FlashVortex

Kamis, 09 Juni 2011

DETEKTOR LOGAM

Metal Detector adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pendeteksi setiap keberadaan logam-lagam yang bercampur dengan batubara. Sensor yang digunakan adalah sepasang koil yang berperan sebagai generator coil (Transmiter) dan Receiver koil. Alat ini juga dilngkapi dengan aksesoris-aksesoris sebagai indicator keberadaan logam yang terdeteksi oleh sensor tersebut.

Metal Detector akan berkerja atau mengidikasi apa bila terdapat Logam yang melewati sensor. Sensor yang digunakan adalah sepasang generator Coil (Transmiter) dan Receiver Coil. Generator Coil dibangkitkan dengan menggunakan pulsa astabil (Oscilator) yang dihasilkan dari mikrokontroler. Sedangkan Receiver Coil berperan sebagai penyadap atau penerima setiap perubahan sinyal yang terjadi.

Generator Coil dan Receiver Coilini terbuat dari bahan Polyvinyl Cloride dengan induktansi masing-masing sebesart 1 mH untuk generator Coil dan 5 mH untuk Receiver Coil dan dengan nilai resistansi masing-masing untuk generator koil sebesar 2 Ω dan untuk receiver koil sebesar 10 Ω.Alat ini akan bekerja normalpada suhu -400C sampai 500C.Apabila ada logam yang melewati sensor maka akan terjadi perubahan medan megnet yang kemudian diterima oleh receiver koil sebagai sinyal.Sinyal ini akan dikuatkan lagi oleh Op-Amp dan kemudian diholding kemudian masuk ke ADC untuk diubah dari sinyal analog menjadi digital untuk diproses didalam mikrokontroler.

Pemanfaatan Metal Detektor pada proses produksi batubara sangat diperlukan untuk melindungi peralatan produksi dari benda-benda logam yang keras yang bisa meyebabkan kerusakan. Pada unit produksi yang ada dikelanis ini terdapat enam unit Metal Detektor yang masing-masimg tiga unit dipasang dikelanis I yaitu pada conveyor S4-1, S4-2 dan conveyor loading L4 dan tiga unit yang lainnya dipasang di PEC yaitu pada konveyor S6, S8 dan conveyor loading L20. jenis Metal Detektor yang ada pada PEC adalah Metal Detal Detektor 30-200 buatan Ramsey. Sedangkan pada kelanis I menggunakan Baylees Detektor seri H. pada dasarnya prinsip kerja dari kedua Metal Detektor ini sama, hanya saja untuk model 30-200 milik Ramsey ini lebih canggih lagi karena berbasis mikrokontroler. Untuk itu penulis akan mencoba untuk membahas sedikit tentang Metal Detector untuk model 30-200 yang ada diconveyor L20. namun penulis hannya bisa membahas tentang bagaimana tentang bagaimana prinsip kerja secara garis besar dan system aksesorisnya saja.

Berbagai aksesoris bisa ditambahkan untuk mempermudah didalam prosers
Inspeksi dan mengontrol kinerja dari metal detector tersebut dan perlu ditambahkan system otomatik dalam pengambilan logam yang terdeteksi tersebut.Aksesoris-aksesoris yang mungkin ditambahkan pada metal detector ini antara lain : Lampu/Alarm, Belt Clipt Detector, High Pile Detector dan Tramp Metal Detector.

Kadang-kadang belt konveyor bisa bergeser dari tempatnya,aplagi di waktu hujan,hal seperti ini seringkali terjadi sehingga perlu dipasang belt clip detektor,sehinga apabila belt conveyor bergeser dari tempatnya akan mengenai sensor ini maka konveyor secara otomatis akan berhenti.Tetepi apabila sering berhenti maka akan mengganggu proses pruduksi,sehingga aksesoris ini tidak dipasangkan lagi karena dinilai kurang efisien. High Pile Detektor akan mengatifkan alarm apabila generator koil tidak tepat pada posisinya. Alarm akan menyala apabila telah terdeteksi adanya logam yang melewati sensor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar