Jarang sekali dalam
hidupku menerima kejutan atau surprise dari orang-orang surprise. Biasanya,
kejutan dari orang lain entah dari keluarga, sahabat, orang tersayang, kawan,
atau kolega kerja kepada kita menandakan bahwa mereka sungguh perhatian kepada
kita, peduli dengan kita, dan menyayangi kita. Parameter itulah cukup membuat
seseorang berpikir siapa sajakah di sekelilingnya yang begitu peduli dengannya.
Hal inilah, yang terpikirkan olehku, setelah beberapa waktu yang lalu mendapatkan
kejutan dari adik-adik tingkat. Bukan semua adik tingkat, namun lebih khusus
lagi yaitu 5 orang adik tingkatku yang kebetulan mereka adalah stafku yang
diberi amanah untuk menjalankan kinerjanya di Sub Divisi IKAHIMKI (Ikatan
Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia).
Masih
teringat di benakku, malam itu tanggal 18 Desember 2011 setelah pembacaan
Keputusan Presidium bahwa kepengurusanku telah dinyatakan Demisioner, lantas
aku bergegas untuk meninggalkan tempat itu. Jujur, selain memang memiliki
alasan kuat yaitu harus menjemput ibu di Rumah Sakit yang ada di Malang, aku
memang sudah tidak kerasan lagi berada di ruangan tersebut. Setelah, sekian
lama waktu dihabiskan di forum ini mulai pagi hingga malam mengakibatkan rasa
jenuh dan lelah yang tak tertahankan dalam diriku. Ditambah lagi, kondisi cuaca
malam itu yang tiba-tiba menitikkan air hujan yang makin lama makin deras saja
menambah dinginnya udara malam. Namun, aku harus segera meninggalkan ruangan
itu sesegera mungkin.
Aku
mantapkan langkah kakiku untuk meninggalkan ruangan tersebut namun sejurus
kemudian beberapa adik tingkatku di Sub Divisi IKAHIMKI menemuiku di depan
Gedung Kimia berteduh dari derasnya air hujan. Pikirku, memang mereka mau
ngapain kepadaku? Apakah ingin membahas tentang hasil MUSANG atau hal lain yang
membahas urusan IKAHIMKI di Wilayah IV atau Pusat yang sesegara mungkin segera
diputuskan kebijakan yang diambil olehku ? Maklum, pernah suatu saat di Jember,
aku pernah di tegur oleh Korwil Wilayah IV mas Rofik bahwa Universitas Brawijaya
pernah tidak mengirimkan delegasinya di Universitas Lambung Mangkurat tahun
lalu, sehingga dia menyarankan kita untuk mengirimkan delegasinya pada
kesempatan musyawarah berikutnya. Nah, kebetulan Musyawarah berikutnya diadakan
di Universitas Andalas, Padang. Sungguh malunya aku, karena ternyata di
kepengurusan sebelum aku, Kampusku tidak mengirimkan wakilnya di IKAHIMKI. Oleh
sebab itu, wajar jika pikiranku terus bertanya-tanya dengan stafku tersebut
yang tiba-tiba menghampiriku, mungkin ada pesan segera yang harus disampaikan
kepada puncak pimpinan Himpunan ini untuk sesegera mungkin diambil suatu
kebijakan.
Namun,
ternyata dugaanku salah, adik-adik tingkatku tersebut menemuiku untuk meminta
maaf kepadaku atas kesalahan mereka (namun bagiku adalah kesalahan kita
bersama) sekali lagi setelah masalah yang menimpaku yang diakibatkan oleh
ketidaksengajaan tindakan yang dilakukan oleh adik-adik tingkatku. Aku
terhenyak mendengar ucapan maaf adik-adikku. Bagaimana tidak, itu adalah masa
laluku, sudahlah aku sudah mengikhlaskannya dan memaafkannya. Tidak murni
kesalahan mereka, namun sebagian itu adalah kesalahanku juga yang tidak dapat
merangkul dan menampung aspirasi stafku sendiri. Apalagi, dengan adanya masalah
tersebut sudah aku ambil hikmahnya bahwa mungkin inilah pembelajaran bagiku
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tahan banting dari segala cobaan yang
mungkin akan tiba di waktu-waktu mendatang dan inilah ibarat training awal
sebelum tantangan hidup yang nyata akan menghampiriku. Selain itu, kejadian
lalu adalah sebuah warna dalam hidupku. Pasti suatu saat, aku bakal tersenyum
jika mengenang masa-masa lalu, tersenyum karena begitu lucunya aku meneteskan
air mati di depan adik-adikku yang seharusnya tidak sampai terjadi kejadian
itu. Sekali lagi dik, aku sudah memaafkan semua kesalahan di antara kita.
Mereka
juga mengucapkan banyak terima kasih kepadaku karena aku selalu mendampingi
mereka selama setahun ini di lingkup IKAHIMKI maupun HMK Se-Kota Malang.
Alhamdulilah, memang aku sadari sendiri kenangan bersama mereka sangatlah
banyak. Sejak kita berjalan-jalan bersama ke Kota Jember, Menggila di peron
stasiun kereta api dengan bermain UNO karena tak kunjung datang kereta api yang
akan membawa kita ke Jember, Nekat bergokil ria di pinggir Rel Kereta Api
hingga di lihat orang banyak, membuat heboh di dalam gerbong kereta api sampai
orang-orang pada melihat kita semua, Rapat di Gerbong Kereta pertama kalinya
bersama mereka, berbagi kisah suka dan duka selama perjalanan ke Jember,
berhasil dan sukses menularkan wabah doyan bermain UNO kepada rekan-rekan kimia
Universitas lain di lingkungan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat, konflik
yang berkepanjangan dalam kegiatan Kimia Peduli Bersama, hubungan saudara
semuslim yang erat dengan kawan-kawan kimia UIN Maliki Malang, dan lain
sebagainya. Semua memori itu terpampang indah di dalam benakku sebagai kenangan
yang takkan terlupakan bersama mereka.
Akhirnya,
mereka memberikan kejutan dengan memberi kenang-kenangan berupa mug yang
dinding lapisan luarnya tergambar wajah mereka berlima dengan senyumnya yang
cantik-cantik dan tampan-tampan dengan sebuah tulisan dibawahnya yang membuat
hatiku berdesir yaitu
“We Love Oktawirandy Rajaki”
Sub Divisi IKAHIMKI
2010 – 2011
Subhanallah, aku tidak
habis-habisnya mengucapkan rasa syukurku. Ternyata masih ada stafku yang peduli
dengan kinerjaku sebagai pemimpin mereka. Mereka mengapresiasi kinerja dengan
memberikan kenangan indah ini. Walaupun tidak mewakili stafku secara
keseluruhan, hanya IKAHIMKI yang memberikanku kenang-kenangan ini namun aku
sudah menganggapnya sebagai hadiah paling Indah dalam hidupku setelah aku
bekerja maksimal selama setahun ini. Apresiasi ini adalah sebuah kejutan yang
paling indah di akhir kepengursanku. Lantas, mereka semua sempat meneteskan air
mata begitu juga denganku karena inilah akhir perjalanan kita selama satu tahun
kepengurusan. Akhir yang sangat indah bahkan terlalu indah mungkin dalam
hidupku. Aku berusaha menenangkan mereka bahwa walaupun kita telah berakhir
masa tugas di HMK namun tetaplah inga aku sebagai kakak mereka semua dan mereka
sudah seperti adikku sendiri. Aku berdoa hingga hari-hari berikutnya agar
mereka mendapatkan hidup yang lebih baik di masa depan, sukses sebagai
mahasiswa di akademik maupun non akademik, dan yang terpenting menjadi insan
yang sholeh dan sholehah. Insya Allah
Tak terasa waktu terus larut menuju tengah malam, maka
aku akhiri pertemuan kita berenam. Aku keluar dari kampusku dengan terus
mengingat apa yang terjadi padaku barusan. Seperjalanan menuju rumah sakit tak
henti-hentinya air mataku ini terus meneteskan air mata setelah mendapatkan
kejutan terindah dalam hidupku. Dan aku dapat menyimpulkan bahwa masih ada
orang yang peduli denganku. Terima kasih adik-adikku IKAHIMKI, semoga hidup
kalian barokah di Jalan Allah Swt. Aamiin Ya Rabb
Saya persembahkan dan
dedikasikan Artikel Blog ini untuk :
- Muhammad
Frisma Suganda (Kepala Sub Divisi) yang telah berhasil mendinginkan
suasana dengan gayanya yang tenang dan santun. Saya bangga memiliki adik
sepertimu dik
- Muhammad
Abdul Ghofur (Staf) yang begitu tenang dan kalem, namun sekali-kali begitu
tegas. Dia adalah orang yang berhasil membuat aku selalu tertawa
terbahak-bahak dan membuat hidupku lebih berwarna bersamanya. Suwun Le , ,
, !!!
- Rahmania
Tulus (Staf), mungkin dia mendapat didikan dari komdis ya, jadi setiap
rapat dengan universitas lain gayanya selalu membuat heboh. hehehe. Namun,
masalah diantara kita waktu lalu, menjadi pelajaran bagiku dik, bagaimana
mengambil hati adik yang sedang marah kepada kakaknya. Kau secara tidak
sengaja mengajariku pelajaran itu
- Satriana
(Staf), karakter dirinya sebenarnya hampir sama denganku yang masih mudah
labil, namun kinerjanya sangat baik. aku bangga dengannya, bahkan dia
selalu melakukan tugasnya dengan cepat dan matang
- Nuarini
Uswatun (Staf) adik paling genit dan lucu. kalau ketemu dia inginnya aku
goda karena keluguannya. Namun, sepertinya dia tipe orang yang tenang
apapun kondisi lingkungannya. Salut deh dik, tidak mudah terpengaruh oleh
keadaan
- Dan
seluruh rekan-rekan Kimia Universitas Maliki Malang, Kimia Universitas
Negeri Malang, Universitas Airlangga, Institut Teknologi 10 Nopember,
Universitas Negeri Surabaya, Universitas Jember, Universitas Mataram, IKIP
MATARAM, Universitas Udayana, Pak Korwil – Mas Rofik, dan Pak Sekjen – Mas
Ziyad yang telah menambahkan daftar pertemananku dengan kalian semua
sehingga dapat berbagi cerita dan informasi yang bermanfaat yang
semata-mata dilakukan demi menjalin ukhuwah saudara semuslim. Insya Allah,
ukhuwah ini akan tetap aku jaga hingga hari-hari kedepan. Terima Kasih
Rumah
Mungilku di Kalpataru - Malang
02
Januari 2012
Lambang Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia
Lambang Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Brawijaya
Aku bersama adik-adikku berfoto di depan Gedung Kimia Universitas Jember
tidak lupa juga berfoto-foto di depan Rektorat Universitas Jember
Wajah-wajah ceria menyongsong terbitnya sang Fajar di Pantai Putih Malikan, Jember
Delegasi Universitas Brawijaya di Jember
Aku dan Sub Divisi IKAHIMKI saat menunggu hasil pengumuman LPJ pengurus kami di MUSANG
Bersama rekan-rekan Universitas lain di Gedung Kimia UB (UIN Maliki Malang dan UNRAM)
Bersama rekan-rekan Universitas lain di depan Rektorat UB (UIN Maliki Malang dan UNRAM)
Bersenda gurau di tepi Pantai Malikan
Aku di Stasiun Kota Baru - Malang
Sambil menunggu kereta yang membawa kami ke Jember maka kita bermain UNO
M Frisma Suganda (2009)
Sub Divisi IKAHIMKI
Uswatun Khasanah C (2010)
Staf IKAHIMKI
Satriana (2010)
Staf IKAHIMKI
Rahmania Tulus (2009)
Staf IKAHIMKI
M Abdul Ghofur (2010)
Staf IKAHIMKI
Kenang-kenangan yang diberikan kepadaku berupa mug dan masih aku simpan di kamarku untuk mengenang mereka semua. Terima kasih adik-adikku atas hadiahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar