“Seorang
pemimpin pasti akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak, apakah dia
akan menjalani amanah yang diembannya dengan benar atau justru malah
menyalahgunakannya?”, kata sahabatku mengingatkanku. Hal serupa pernah juga
disampaikan oleh ustadzku dan banyak materi-materi agama yang aku baca di dunia
maya juga menjelaskan demikian. penjelasan tersebut membuat bulu kudukku
merinding menyimak penjelasan tersebut, bahwasanya apa yang aku pimpin selama
setahun ini pasti tidak luput dari pertanyaan Sang Khalik. aku terus
ber-istighfar dalam hati untuk menenangkan diri. Allah pasti tahu apa yang
kulakukan selama setahun ini demi mengemban amanah yang tidak dapat dianggap
remeh ini walaupun banyak opini orang lain meragukan tentang kinerja aku
sebagai pemimpin. yah, sekali lagi hanya Allah swt yang mengetahuiku, saksiku, dan
penentuku kelak di akhirat.
Alhamdulilah,
tidak terasa satu tahun kepengurusan ini telah aku jalankan. disini, di
organisasi tingkat jurusanku yang bernama Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas
Brawijaya (HMK UB) beralamat di Gedung Kimia Timur Lantai 1 Fakultas MIPA,
Universitas Brawijaya , Jl. MT Haryono No. 169 Malang-Jawa Timur-Indonesia.
Himpunanku ini adalah tempat aku dilatih untuk bersikap professional, tanggung
jawab, hingga bagaimana cara untuk memecahkan masalah. banyak warna yang telah
ditorehkan setiap aktivitasku di himpunan.
aku
masih ingat ketika awal aku mengemban amanah ini oleh suara mufakat forum
MUSANG XVII di Gazebo Kimia tanggal 24 Desember 2010 silam. Pada saat itu, aku
adalah seorang yang dipandang sebelah mata oleh kakak tingkatku dan mungkin
teman-temanku sendiri. Namun, siapa sangka bahwa mereka memberikan kepercayaan amanah
ini kepadaku. Saat itu aku bimbang menerima tawaran tersebut. Apalagi udara
malam hari begitu dingin dengan angin yang cukup keras, sehingga memaksakanku
untuk lebih merapatkan pakaian yang kukenakan dengan jaket yang tebal. Setelah
aku pikir matang-matang, aku terima tawaran mereka dengan mengucapkan kalimat “Basmallah”
dengan mantap. Namun tawaran tersebut aku terima bukan karena aku berobsesi
berat ingin menjadi seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan dan perintah.
bukan kawan bahkan pikiran tersebut tidak pernah terpikir sekilas saja dalam
benakku. Namun, alasan terkuatku adalah aku mengingat kembali hari-hariku
selama ini, aku masih tidak mampu melupakan sahabatku, aku terlalu tergantung
kepadanya, sehingga waktu luang sedikit saja di rumah atau dalam keadaan
sendiri maka aku langsung teringat dengannya, bagaimana dia menyejukkan hatiku
dan menenangkanku dengan kedewasaannya. Namun, tiba-tiba semuanya berubah
total, kita tidak sedekat dulu dengannya. ketergantunganku ini akhirnya
menguatkanku untuk berkata “Aku bersedia menjadi Ketua Himpunan selanjutnya”.
Keputusan tersebut aku lakukan hanya untuk tempat pelampiasan aktivitasku selama
ini dan berharap setelah menjadi ketua himpunan yang disibukkan dengan segala
aktivitasnya, maka harapannya aku mampu melupakan sahabatku dan mampu berjalan
sendiri mengarungi aktivitas kehidupanku.
Dan
kini adalah hari-hari terakhir aku mengemban amanah di Himpunan. begitu cepat
waktu berjalan memakan usia hidup kita. Sebulan lagi, seminggu lagi, sehari
lagi, beberapa saat lagi bahkan makin membuat hati berdebar-debar ketakutan.
Walaupun hanya melaporkan pertanggung jawaban aku di hadapan manusia, tetaplah
membuat hati berdebar-debar tak karuan. Namun, apapun yang terjadi sebelum
MUSANG berlangsung, aku mencoba untuk menutupi kegalauan hatiku di depan
staf-stafku. aku tidak ingin apabila kegalauanku tampak terlihat oleh mereka
maka stafku pasti ikut merasakannya dan makin tidak tenang.
Sabtu, 17 Desember 2011
Pertarungan
hari pertama : Pagi-pagi aku sudah bersiap menuju kampus ke Gedung Fakultas
MIPA di MP 1.2 tempat berlangsungnya Musyawarah Anggota. Saat
itu aku datang telat karena tampak musyawarah sudah berjalan satu jam sebelum
kedatanganku. agenda yang saat itu berlangsung adalah membahas AD dan ART
Himpunan. Aku menyaksikan suasana begitu bergairah sekali sehingga banyak hujan
interupsi dari peserta musyawarah untuk pembenahan landasan organisasi. Sehingga
hasilnya 4 jam lebih mendekati ishoma baru terselesaikan pembacaan AD/ART. Dan,
suasana tegang kembali memanas pada saat wacana penyampaian LPJ Pengurus yang
itu berarti aku sebagai Ketua Himpunan harus membela habis-habisan wacana
penyampaian LPJ Pengurus. Mereka atau lebih tepatnya peserta forum di luar
pengurus menginginkan LPJ kami disampaikan pada siang itu juga. Namun, kami
tetap bersikukuh untuk mengadakan LPJ esok harinya yaitu pada hari Minggu.
alhasil, perang mulutpun tidak terelakkan lagi. Sehingga, dengan jiwa yang
labil saat itu karena amarah yang terpendam, aku tetap memutuskan hari minggu
dengan pertimbangan-pertimbangan dari peserta musyawarah. Aku terdiam sejenak, padahal
hari ini masih belum berlangsung LPJ Pengurus namun suasana memanas sudah
terlihat nyata. Dalam diam, Aku berdoa kepada Allah Swt agar besok keadaan
MUSANG tidaklah seperti ini karena jujur saja suasana seperti itu tidak baik
untuk kekeluargaan himpunan kami. Aku terus berusaha meredakan emosiku seorang
selama sehari penuh agar aku menyiapkan LPJ pada esoknya dengan lebih arif dan
bijaksana. Harapannya seperti itu, Namun , , ,
> > >
Minggu, 18 Desember 2011
Pagi
hari terlihat mendung diluar rumah. ada apakah ini? apakah ini adalah firasat
dengan aktivitasku sehari ini yang bakal mendung dalam arti tidak berjalan
dengan lancar ? ahh, buat apa aku berpikir sejauh itu, mungkin terlalu
berlebihan. sekali lagi, ini adalah pertanggung jawaban di depan manusia bukan di
depan Sang Ilahi jadi aku tidak boleh melebih-lebihkan perasaanku yang malah
merugikanku. Maka, aku mantapkan langkahku menuju kampus. Saat tiba dikampus aku
mempersiapkan LPJ kami bersama staf-stafku semua. semua stafku sudah aku minta
untuk menggunakan dresscode jaket hijau sebagai jaket himpunan kami, sedangkan aku
menggunakan almamater (karena ketua himpunan-ketua himpunan sebelum aku selalu
menggunakan almamater universitas). Yang membuat Hatiku bahagia adalah ternyata
kawan-kawan sekelasku rela datang menyaksikan LPJ-anku untuk mendukungku dan
menguatkanku. Alhamdulilah, dalam hati aku mengucapkan rasa syukur karena
mendapatkan suntikan semangat untuk menjalankan LPJ-an ini nantinya.
Akhirnya,
Laporan Pertanggung Jawaban dimulai mulai dari Pandangan Umum Ketua Himpunan,
LPJ tiap divisi hingga LPJ pimpinan inti HMK. Selama LPJ tersebut banyak sekali
hujan interupsi dan suasana yang berkali-kali panas dan tegang. susah untuk
kembali dicairkan karena dari aku sendiri merasa tidak perlu terlalu berdebat
menggunakan kata-kata. Jika ingin mengevaluasi kita silahkan, dan kami meminta
rekomendasi dari peserta forum. Sebelumnya aku tidak pernah memprediksi
LPJ-anku bakal seperti ini. Serangan demi serangan yang kami terima membuat kami
terhenyak yang akhirnya membuat kami mencari jalan aman demi kebaikan himpunan
kami. Okelah, jika mereka menganggap forum tersebut adalah forum permainan
kata-kata namun sayang sekali bung, kita bukanlah orang-orang yang senang
berkata omong kosong belaka yang tersirat dalam permainan kata-kata itu. kami
bersepuluh yang duduk didepan forum (pimpinan HMK) terus dibuat jengkel dan
marah. Namun, kami tetap menjalaninya dengan sabar karena kami harus tetap
ingat adik-adik kami yang sedang menyaksikan kami. kami tak ingin terkesan
terjadi perselisihan di dalam kimia khusunya himpunan kami. Jika tetap kami
terus melawan, siapa lagi yang akan peduli dengan himpunan kami yang
anggota-anggotanya lari semua karena terjadi adu mulut antar kakak seniornya.
Sungguh malu diriku jika mengingat masa-masa itu. Okelah, aku akan sabar menjalani
LPJ-an ini dan akan terus menanti hingga detik-detik akhir kepengurusanku.
Menjelang
sore hari LPJ belum juga selesai, aku sudah benar-benar lelah dengan semua ini.
tapi aku harus bertahan – HARUS. Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawabku
juga. Ketika pembacaan dari Fungsi Kontrol (Pengawas Himpunan seperti DPR dalam
tatanan pemerintahan RI) telah tersampaikan kepada forum giliran kami pengurus
untuk di isolasi. karena nantinya yang memutuskan diterima atau tidaknya LPJ
kami adalah dari mereka para peserta forum. Saat itu yang terjadi di dalam
forum tersebut tidak tahu menahu. aku tetap saja berprasangka baik, karena
pikirku ada mungkin kami masih memiliki fungsi Kontrol yang akan membela kami.
Saat kami dipanggil semuanya, ternyata hasilnya sungguh mengejutkan. Mereka
memutuskan bahwa Hasil LPJ Pengurus kami
tidak dapat dibacakan sebelum pengurus hadir berjumlah 100%. Langsung saja,
hal tersebut mendapatkan reaksi keras dari para pengurus. hujan inreupsi yang
bernada amarah dan kesal terlontar disana-sini ruangan forum dari pengurus. Ada
yang mulai menitikkan air mata, wajah memerah menahan amarah, bahkan ada yang
membanting apa saja yang ada didepannya. Sedangkan aku tetap tertunduk karena
aku lelah sekali, aku biarkan pembelaan seperti apa yang dilakukan staf-stafku.
Dalam diam, aku benar-benar tidak tahu apa sesungguhnya yang mereka inginkan
dariku? apakah dengan memolorkan waktu LPJ-an kami maka akan menyelesaikan
masalah? Apakah mereka tidak peduli dengan nasib himpunannya? dampaknya?
kemanakah arah berpikir mereka? Aku biarkan saja seluruh pengurusku melakukan
pembelaan yang tiada henti-hentinya, dan aku sendiri tetap diam dan menunggu
saat yang tepat untuk membela.
Waktu
shalat mahgribpun akan habis, maka forum tersebut dipending untuk shalat agar
lebih dingin saat menyelesaikan masalah tersebut. Saat shalat itulah, aku curahkan
isi hatiku kepada Sang Ilahi. aku sudah lelah, aku sudah capek, aku sudah
melakukan yang terbaik untuk himpunan ini sesuai amanah yang aku emban, aku
sudah berusaha merangkul seluruh mahasiswa kimia dari berbagai angkatan, namun
mengapa balasan yang aku terima seperti ini? Dengan mudahnya mereka
menghancurkan seluruh upaya aku untuk merangkul seluruh mahasiwa kimia ibarat
hanya dengan membalikkan telapak tangan. Kurang puaskah mereka ingin menyiksaku
lebih dari yang sebelumnya? Ya Allah, aku benar-benar lelah. Tak ayal lagi, air
mataku terus keluar walaupun aku sudah berusaha menahannya. terus keluar seiring
makin sakit hatinya diriku terhadap semua ini. alhasil, aku harus kuat. setelah
shalat itu, aku hapus air mataku dan aku mantapkan langkah kembali ke forum dan
dengan usaha maksimal untuk membela
pengurusku semua. Hanya satu yang ingin aku capai yaitu Aku Ingin Semua Ini Berakhir. Sempat pula aku diajak untuk
berdialog dari hati ke hati oleh kakak tingkatku, namun, mohon maaf, hatiku
sudah tertutup. benar-benar tertutup, hanya satu pencapaian aku pada malam ini
seperti yang telah dijelaskan pada kalimat sebelumnya, yaitu ingin semua ini
cepat berakhir.
Akhirnya,
mereka sendiri jengkel ke kami, alhasil mereka keluar forum dengan mudahnya. Aku
tidak memedulikannya. Yang pasti, setelah pengurus kami hadir 96% (sisanya
memang ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan) maka LPJ kami dinyatakan Diterima dengan Syarat Revisi. Alhamdulilah,
aku panjatkan rasa syukurku kepada Allah swt. Penantian yang sangat melelahkan
yang dimulai pada pagi hari hingga malam ini. Hampir setengah hari hanya
membahas LPJ Kepengurusan kami. Namun, aku juga mengintropeksi diriku sendiri
apa yang kurang dalam diriku hingga hari-hari selanjutnya. Setelah mendapatkan
pencerahan dari sahabatku, maka sadarlah aku akan kesalahanku. Kesalahanku
adalah seharusnya aku tidak boleh memohon-mohon kepada manusia karena memohon
hanya kita tujukan kepada Allah Swt. Selain itu, aku harus lebih kuat dan tidak
terkesan lemah ketika menjadi pemimpin dihadapan orang lain karena hal itu
adalah sikap yang salah, bersikap profesionellah ketika menjadi anak buah walau
tidak menjadi pemimpin, dan pelajaran yang paling mengena kepadaku bahwa aku
dipaksa untuk menjadi manusia yang lebih kuat dan tidak lemah, serta selalu
tetap berprasangka baik kepada semua orang. Insya Allah, pelajaran berharga ini
tidak akan kulupakan dan menjadi bahan intropeksi menjadi manusia yang lebih
baik. Insya Allah
Jelang
pemilihan Ketua Himpunan terpilih telah diputuskan yaitu Dhoni Prielanta
Yulistian dari angkatan 2009 sebagai Ketua Himpunan periode selanjutnya. Dia
adalah orang dengan tipe tenang, hati-hati, berkarisma, dan berwibawa. berbeda
dengan aku yang lebih mudah meledak-ledak, kontroversial plus radikal di
lingkungan MIPA atau IKAHIMKI, tergesa-gesa, dan tidak ada wibawa. Namun tetap,
aku bangga dengan keakuanku ini. karena sifat seperti itu juga dibutuhkan untuk
melihat kepentingan himpunan kita agar anggota lebih sejahtera. dan, inilah
warna himpunan kami karena memiliki ketua himpunan dengan watak sepertiku.
Alhamdulilah,
tepat pukul 21.00 telah dilangsungkan serah terima jabatan berupa Bendera dan
Kunci Sekretariat dengan Ketua Himpunan terpilih sekaligus dibacakan oleh
presidium keputusan bahwa Kepengurusan kami tahun 2011 dinyatakan DEMISIONER. Alhamdulilah Ya Rabb !!!
Akhirnya
telah aku tunaikan amanah ini selama setahun lamanya membawa himpunanku supaya
lebih baik di masaku, dan berharap dapat lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Saatnya aku kembali pada duniaku, duniaku yang sesungguhnya seperti 6 tahun
yang dimana aku menjalani hidupku seorang diri, menyelesaikan masalah sendiri,
dan tempat berbagi cerita seorang diri. Aku gunakan waktuku ini, untuk
memperbaiki kepribadianku yang teramat buruk dan lemahnya. butuh
motivasi-motivasi dan pembelajaran dari sekelilingku tentang arti hidup yang
sesungguhnya, arti hidup dengan totalitas hanya kepada Allah Swt, setiap
langkah selalu ingat kepada-Nya. Lupakanlah, segala masa laluku yang sempat
indah bersama sahabat-sahabatku yang saat ini sudah berbeda sekali. yah, aku
harus menjalani hidupku seorang. Namun, dalam kesendirianku aku tetap percaya
bahwa suatu saat entah minggu depan, bulan depan, tahun depan, 2 tahun depan,
atau kapanpun itu akan datang kepadaku dua orang spesial dalam hidupku yaitu :
Istri yang Sholehah dan Menjadi
Tumpuan Hidupku
Sahabat Sejati yang mengisi hari-hariku
dengan suka dan duka
dan
kedua orang tersebut akan
bersama-sama meningkatkan rasa iman dan takwa kita kepada Allah swt. Aku
mencintainya karena cintaku kepada Allah Swt.
Ya
Allah, Kabulkanlah Harapanku ini agar aku tidak menjalani hidupku ini seorang
diri. Setidaknya ada yang mengingatkanku jika aku berjalan di jalan yang salah,
dan mengikutiku jika berada di jalan yang benar yaitu jalan Allah Swt.
Aamiin
Ya Rabb
Terima
Kasih kepada :
- Allah
Swt yang terus memberikan kekuatan kepadaku dan kasih sayangnya hingga
detik ini
- keluargaku
yang dengan ikhlas aku luangkan waktuku lebih banyak di kampus daripada di
rumah
- Pengurus
HMK 2011 yang memberikan warna dalam kehidupanku
- Sekretaris
dan Bendahara Umumku serta Pimpinan HMK lainnya yang selalu mendukungku
dan menerimaku apa adanya (Dhesy, Faridah, Novia, Eka, Faiza, Dita, Sarah,
Frisma, Mas Febrianto)
- Kawan-kawan
yang mendukungku selama LPJ berlangsung dan membelaku tanpa pernah lelah
(Alan, Bimo, Tante Monica, Mami Winda, Ike, Ivro, Agnes, Ira, Pakde Rama,
dan AM)
- Sahabat
dan juga kakakku yang telah mengoreksi dan mendinginkanku selalu tanpa
pernah lelah (Mas Sona)
- Sub
Divisi IKAHIMKI dengan kejutannya (Frisma, Nia, Ghofur, Satriana, Uus)
- Jurusan
dan Fakultas yang mempelancar kegiatan-kegiatan kami (Bu Zubaidah, Pak
Sasangka, Pak Mesenu, Pak Agung, Pak Heri, dan semua pihak yang tidak
dapat disebutkan semuanya)
- Kawan-kawan seluruh MIPA yang ikut memberikan warna dalam hidupku selama aku menjabat sebagai Ketua Himpunan
- Rekan-rekan IKAHIMKI diluar Universitas Brawijaya sebagai teman baru bagiku (UIN, UM, ITS, UNAIR, UJ, IKIP MATARAM, UNRAM, UNUD, Mas Rofik – Korwil Bapewil IV, Mas Ziyad – Sekjen BPP)
Ruang
Kimia 3, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang
29 Desember 2011
Lambang Himpunanku (Himpunan Mahasiswa Kimia - HMK) Universitas Brawijaya
Pengurus HMK 2011 menunggu detik-detik pengumuman LPJ saat MUSANG
Rapat terakhir dengan beberapa game yang aku adakan. Tampak Staf Magang dan Pengurus menulis kritik dan saran
Wajah Ceria dari Para Pengurus dan Staf Magang
Kegiatan Bintang Aktivis dimana HMK mewakilkan dua orangnya sebagai juara. Sebuah prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi himpunanku dan bagiku juga
Para Pimpinan HMK periode 2011
Pengurus HMK Periode 2011
Saya dengan Divisi IKAHIMKI yang penuh kenangan terutama saat menghadiri Pra MUSTA di Univ. Jember, Kunjungan Universitas lain ke Universitas Brawijaya, hingga konflik yang menjadi warna hidupku dengan mereka
Suasana LPJ Kepengurusan yang berulang kali sempat tegang dan memanas
Aku dengan Divisi LBI yang mengingatkanku pada masa-masa lalu sebagai pengurus LBI tahun 2009
Seluruh Pengurus sambil menunggu detik-detik pengumuman penerimaan LPJ kita saat MUSANG
Serah Terima jabatan berupa kunci sekretariat HMK UB dari Ketua Himpunan Lama (kiri) ke Ketua Himpunan Baru (kanan)